Pance Pondaag - Demi kau dan si buah hati
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang ku sadari sering kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Ku tahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Ku tahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang ku sadari sering kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Ku tahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Bukannya aku sengaja
Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Ku tahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar